Google search engine
BerandaCirebonTiga Napi Tindak Pidana Terorisme Lapas Kelas I Cirebon Ucapkan Ikrar Setia...

Tiga Napi Tindak Pidana Terorisme Lapas Kelas I Cirebon Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Cirebontrend.id – CIREBON – Tiga napi tindak pidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cirebon mengucapkan ikrar setia NKRI di Aula Lapas Kelas I Cirebon, Kamis 7 Maret 2024.

Kepala Lapas Kelas I Cirebon Yan Rusmanto mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian program yang dilaksanakan di Lapas Kelas I Cirebon yaitu program deradikalisasi.

Rangkaian program tersebut merupkan program yang merujuk pada hal – hal yang positif. Dimana progam tersbut bisa membangun kecintaannya kepada negara republik Indonesia.

“Mereka sebelumnya mengikuti sejumlah rangkaian, seperti pengenalan masa lingkungan, bela negara, kemudian PBB, dan ada satu program yang membuat triger buat mereka yaitu psikoterapi,” katanya kepada media.

Tentunya, tambah Yan sapaan akrabnya,  kegitan ini didukung langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Datasemen Khusus (Densus) 88.

“Berkat dukungan pihak terkait, hingga saat ini mereka bisa melaksanakan kegiatan ikrar setia NKRI,” tambahnya.

Yan melanjutkan, pada sampai tahap ini ketiga napi tersebut sudah menjalankan kegitan ini selama 6 bulan. Menurutnya, mereka sudah termasuk kedalam kategori hijau atau sudah koperatif.

Yan berharap, kepada mereka yang sudah melaksanakan ikrar seria kepada NKRI tentunya tidak melakukak pelanggaran yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Saya berharap bisa memberi kontribusi kepda temen – teman yang lain,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Aditya, salah satu warga binaan yang mengucapkan Ikrar Setia NKRI mengatakan, dengan adanga pembacaan ikrar ini memberi kepercayaan diri untuk kembali ke bumi pertiwi.

“Pembacaan ikrar ini memberi saya untuk kembali lagi ke bumi pertiwi,” ucapnya.

Aditya sendiri mengaku ditahan sejak tahun 2020 dan di vonis salama tiga tahun. Kemudian ia menceritakan bahwa dirinya merasa menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi.

Adit merasa sedih saat dirinya dikucilkan oleh keuarganya. Oleh sebab itu ia ingin sekali berubah dari apa yang telah dilakukan sebelumnya.

“Kerugian terbesarnya saat dikucilkan oleh keluarganya sendiri, dan saya berharap untuk segera bebas,” tutupnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -    

Most Popular

Recent Comments