CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Sudah dua hari banjir yang melanda wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tak kunjung surut. Jumat, 15 Maret 2024.
Pemerintah Kabupaten Indramayu mencatat terdapat 11 Kecamatan yang terdampak akibat banjir yang terjadi sejak Rabu (13/3) kemarin.
Selain merendam rumah, banjir pun merendam pesawahan hingga sekolah. Terdapat empat sekolah yang terendam banji, akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut harus diliburkan.
Seperti di UPTD SDN 4 Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sejak banjir melanda SD tersebut, KBM di sekolah itu harus diliburkan.
Bahkan dari pantauan CirebonTrend.id, banjir masih merendam SDN 4 Rambatan Kulon, bahkan sejumlah ruangan kelas masih terdapat genangan air.
Bupati Indramayu Nina Agustina Mengungkapkan, sekitar 11 Kecamatan yang terdampak banjir karena intensitas curah hujan tinggi, namun baru 2 Kecamatan yang baru didatangi.
“Kurang lebih ada sebelas Kecamatan, namun baru dua kecamatan yang saya datangi,” ujar Bupati Indramayu Nina Agustina. Jum’at, 15 Maret 2024.
Sebelum ke Kecamatan Lohbener, lanjut Nina, terlebih dahulu ke Kecamatan Kandanghaur guna mendatangi sekolahan dan pemukiman yang terendam banjir.
“Karena ini urgent sekali masalah sekolahan dan satu lagi ini yang dibelakang balai desa yang sedang ada pekerjaan rim (proyek suluran air), kalau sekolahan yang terkena banjir sebanyak 4 sekolahan yang parah, dan kemarin ada TK juga,” ungkap Bupati Indramayu.
Nina mengatakan, banjir yang melanda wilayah Indramayu, diakibatkan karena intensitas hujan yang tinggi dan adanya proyek pembangunan irigasi yang menghambat pembuangan air.
“Penyebab banjir salah satunya dari hujan terus ini (proyek irigasi jalur sungai), kan tidak menyangka semua kalau sekarang dari pekerjaan rim ini ternyata hujannya berturut-turut dan jelas sekali, dan juga termasuk kalau dia perumahan-perumahan di Indramayu saya minta tolong yang kemarin saya sampaikan juga kepada kadis Kimrum coba dipanggil developer-developer yang ada untuk perumahan-perumahan. Mungkin ada sesuatu hal yang memang irigasinya atau drainasenya, juga pembuangannya itu kurang, jadi kita harus duduk bareng,” katanya.
Nina menghimbau, Jaga kebersihan, jangan membuang sampah sembarangan, karena indramayu memasuki musim hujan yang intensitasnya cukup tinggi.
“Indramayu kan flat ya, pastinya kalau enggak hujan ya dapat kiriman dari wilayah lain akibatnya kita kebanjiran, dan Jaga kebersihan, jangan membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.