Google search engine
BerandaAyumajakuningJelang Nataru, PT KAI Daop 3 Cirebon Pantau Daerah Rawan Banjir Dan...

Jelang Nataru, PT KAI Daop 3 Cirebon Pantau Daerah Rawan Banjir Dan Tanah Labil

CirebonTrend.id – INDRAMAYU – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon menetapkan Masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 selama 18 hari, mulai 21 Desember 2023 s.d 07 Januari 2024.

Guna memastikan prasarana siap dilewati seluruh KA, KAI Daop 3 Cirebon telah siaga dengan memetakan daerah-daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerja Daerah Operasi 3 Cirebon.

Setidaknya terdapat 12 titik daerah pemantauan khusus lokasi potensi banjir dan lokasi kontur tanah labil.

Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana mengatakan Angkutan Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu peak season perjalanan kereta api.

Maka dari itu, lanjut Dikcy, untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 nanti, pihaknya telah memetakan titik-titik daerah pemantauan khusus di sepanjang jalur KA dan melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA.

“Supaya berjalan aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan,” kata Dicky pada hari Senin, 11 Desember 2023.

Dicky mengungkapkan, Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 3 Cirebon, ada 12 titik daerah pemantauan khusus tersebar disejumlah titik.

“Lima titik lokasi potensi banjir dan tujuh titik daerah Lokasi kontur tanah labil, itu semuanya disepanjang wilayah Daop 3 Cirebon,” ungkapnya.

Dengan semua itu, PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan upaya pencegahan bencana banjir dengan melakukan normalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah, sedimen (pendangkalan saluran), perkuatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong.

Selain itu penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 17 titik yaitu di Resor/Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.

Dicky menjelaskan, alat material Untuk Siaga (AMUS) disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles dilokasi Daerah pemantauan khusus (Dapsus).

“Alat material untuk siaga sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, diantaranya bantalan rel dan batu balas. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan,” jelas Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon.

Kembali Dicky mengakatan, pihaknya menerjunkan petugas dari Daop 3 Cirebon untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra.

“Periode angkutan nataru merupakan momentum di mana seluruh insan KAI akan memberikan kinerja terbaik, hal tersebut kami upayakan agar kereta api tetap menjadi pilihan favorit masyarakat untuk bertransportasi,”   Pungkas Dicky.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -  

Most Popular

Recent Comments