CirebonTrend.id – Sejumlah lahan sawah mengalami kekeringan akibat dari kemarau panjang di tahun 2023, beberapa petani mengkhawatirkan sawahnya mengalami gagal panen.
Tak terkecuali di Desa Tegalsembadra, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, ada lahan sawah yang siap panen namun petani mengkhawatirkan gagal panen.
“Takut gabug (puso) mas, karena susah airnya,” ungkap Karyo (40) seorang petani yang bertahan ditengah kekeringan di lahan sawahnya. Rabu 27 September 2023.
Lahan yang digarapnya, ujar Karyo, merupakan lahan sewa, bukan miliknya, dengan luas sekitar 3.500 meter persegi.
“Dapet sewa mas ini sawahnya, luasnya 250 bata (3.500 m2),” kata Karyo sambil menyemprot padinya supaya tidak terserang hama.
Ia mengatakan untuk pasokan air didapat dari saluran irigasi dekat sawahnya, jaraknya sekitar 100 meter dari lahannya, yang masih ada sedikit air dan harus menggunakan mesin disel untuk menyedotnya.
“Saya bayar mas untuk sewa diselnya biar sawah saya dapet air, tiap minggu harus diisi air biar tidak kering,” tuturnya.
Untungnya, lanjut Karyo, pemilik disel yang menyedot air ke sawahnya bisa dibayar nanti dengan hasil panen.
“Sekarang karena buat bayarnya tidak ada, jadi bisa bayar saat panen dengan hasil panennya mas,” ujar Karyo yang merupakan buruh tani penggarap sawah sewaan.
Karyo berharap, semoga musim kemarau cepat selesai, dan pemerintah pun bisa membantunya untuk mendistribusikan air ke sawahnya yang sekitar satu bulan lagi panen.
“Mudah-mudahan bisa panen mas, dengan hasil yang bagus, dan pemerintah bisa membantu menyedot air biar saya tidak beli atau sewa disel,” pungkas Karyo.