CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) Ke-78, pedagang Bendera Merah Putih dan pernak-pernik serta ornamen Tujuh belasan sudah marak terlihat di Jalan Jendral Sudirman Kabupaten Indramayu.
Hendra (35) salah satu penjual bendera dan pernak-pernik Tujuh Belasan di kawasan Jalan Jendral Sudirman Kabupaten Indramayu mengatakan sudah 10 tahun menjadi penjual bendera dan pernak-pernik tujuh belasan.
Saat diwawancara, Hendra, mengatakan ada sekitar 50 jenis ornamen dan pernak-pernik tujuh belasan yang dijual.
“Ada bendera, umbul-umbul, background, lampion, dan balon untuk anak-anak,” ujarnya kepada CirebonTrend.id, Kamis 3 Agustus 2023.
Harganya, lanjut Hendra, bervariasi, mulai dari Rp. 5 ribu sampai termahal Rp. 300 ribu Sedangkan untuk omzet per harinya bisa mencapai Rp. 1 juta sampai dengan Rp. 3 juta
“Modal awal 13 juta tapi kita mendapatkan barang dagangan totalnya senilai 26 juta,” kata Hendra.
Kembali Hendra menjelaskan, nantinya kita bisa kembalikan barang dagangan ini, jika masih tersisa setelah acara tujuh belasan selesai. Paling dipotong harga jual, jadi resiko kerugian kecil.
“Untuk keuntungan selama acara tujuh belasan, selama kurang lebih sebulan, saya bisa mendapatkan 20 juta,” Kata Hendra bapak 3 anak ini.
Hendra menceritakan, bisnis jualan pernak-pernik Tujuh Belasan ini adalah bisnis turun temurun keluarganya yang berasal dari Kabupaten Cirebon.
“Dari mulai kakek saya, yang pake gerobak dorong, terus bapak saya
tapi di kios karena kebeneran punya kios sendiri, terus saya dan 4 saudara saya yang jualannya di pinggir jalan,” ujar Hendra.
Disisi lain, ternyata Hendra punya usaha Keripik Melinjo dirumahnya, bisnis tersebut dikelola bersama istrinya. Saat Hendra berjualan pernak-pernik tujuh belasan, bisnis keripik melinjonya dikerjakan istri dan dibantu anak-anaknya.
“Sehari-harinya saya bikin keripik melinjo di rumah bersama istri, jadi jualan ini hanya musiman saja mas, saat menyambut tujuh belasan,” pungkas Hendra.(Nji)