CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Ono Surono berkomentar keras soal aktivis Yahudi Monique Rijkers yang memakai kaos bintang daud menghadiri perayaan Tahun Baru Islam di Ponpes Al Zaytun Indramayu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Pada hari Rabu, 19 Juli 2023 kemarin.
Ono Surono yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Jabar mengatakan, kegiatan yang digelar Panji Gumilang tersebut menjadi catatan bagi PDIP dan bangsa Indonesia.
“Sebab, selama ini Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Sehingga, secara resmi Indonesia tidak mengakui negara Israel,” kata Ono Surono. Kamis, 20 Juli 2023.
Dalam konstitusi terutama di pembukaan, lanjut Ono Surono, kita secara spesifik akan menentang siapa pun negara yang masih melakukan penjajahan atas bangsa lain dan itu diturunkan dalam peraturan perundang-undangan yang secara spesifik ada peraturan menteri luar negeri, di mana tidak ada hubungan diplomatik.
“Di indonesia tidak boleh mengibarkan bendera dan mengumandangkan lagu kebangsaan Israel. Kalau pun ada warga Israel datang ke Indonesia, itu diperbolehkan namun dengan perlakuan khusus,” ujar ono disela-sela kegiatan PDIP di Hotel Wiwi Perkasa II Indramayu.
Ono Surono melihat Ponpes Al Zaytun sedang menggalang dukungan baik dari dalam maupun luar negeri. Namun dia menghormati proses hukum yang sedang dilakukan pemerintah pusat melalui Bareskrim Polri terkait penanganan polemik di Ponpes Al Zaytun saat ini.
“Saya belum tahu secara khusus dalam regulasi. Tapi seyogyanya, kita punya etika berbangsa dan bernegara. Kalau negara tidak memperbolehkan lagu dan lambang itu dikibarkan di Indonesia, seharusnya warga Indonesia juga tidak membiarkan hal tersebut terjadi,” tutur dia.
Seperti kita ketahui, Panji Gumilang pimpinan Ponpes Al Zaytun, kembali menuai kontroversi. Dia mengundang aktivis Yahudi, pro-Israel, Monique Rijkers menghadiri perayaan Tahun Baru Islam di Ponpes Al Zaytun. Saat hadir dan memberikan sambutan, Monique menganakan kaos bergambar Bintang Daud, lambang negara Israel.
“Terkait tadi yang memakai baju logo Israel, ini jadi perhatian kita semua. Kita tidak tahu spesifiknya seperti apa, tapi kalau acara resmi kenegaraan, itu tidak diperbolehkan,” pungkas Ono.