CirebonTrend.id -INDRAMAYU – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Rhuzanul Ulum menggelar inspeksi mendadak (sidak) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Indramayu, Rabu (21/6/2023).
Untuk SMAN 1 Indramayu, kuota tahap pertama PPDB hanya 215 siswa. Namun hingga kini, jumlah pendaftar sudah mencapai 523 siswa sehingga banyak yang tereliminasi, terutama di jalur raport sebanyak 337 pendaftar.
Dengan adanya kejadian tersebut Wagub Uu mengatakan, sekolah negeri memiliki keterbatasan daya tampung. Karena itu, jika memang tidak diterima di sekolah negeri karena kuotanya sudah terpenuhi, maka mereka bisa mendaftar di sekolah swasta.
‘’Jangan fanatik sekolah di negeri. Sekalipun tidak diterima di sekolah negeri, jangan putus asa. Masih banyak sekolah swasta yang bisa menerima,’’ kata Uu.
Kembali Uu menghimbau kepada masyarakat untuk tidak memaksakan anak-anaknya bersekolah di sekolah negeri. Dia mengatakan, sekolah swasta juga bisa menjadi pilihan untuk menyekolahkan anak.
Dia mengatakan, keberhasilan anak biasanya tergantung dari kepribadian anak itu sendiri dan keluarganya.
‘’Sekolah negeri tidak menjadi kepastian orang sukses. Dari sekolah swasta pun bisa jadi orang sukses, asal orang tuanya bisa memberikan motivasi, membimbing dengan baik, anaknya menjadi anak yang soleh solehah. Insya Allah akan jadi orang yang hebat,’’ katanya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Sekolah SMAN 1 Indramayu, Ediana Rahmadi melalui Ketua Panitia PPDB, Deden Moh. Hidayat mengatakan untuk tahap satu ini meliputi 6 Jalur yaitu KETM, Kondisi Tertentu, PDBK, Anak Guru, Prestasi Kejuaraan dan Prestasi Raport.
“Sedangkan untuk tahap dua nanti kuotanya sebanyak 212 pendaftar dengan sistem zonasi atau jarak,” pungkas Deden.
