CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Dengan Beredarnya Video-Video di Ponpes Al Zaytun, Dandim 0616 Indramayu Lekol. Andang Radianto, S.A.P. didampingi Kasdim Mayor INF. Drs. Ohan Subhan dan Jajarannya mengklarifikasi video-video yang beredar di medsos tersebut.
Dandim 0616 Indramayu saat Konferensi Pers mengatakan atas ijin pimpinan saya ingin menyampaikan klarifikasi tentang beberapa video yang viral di medsos mengenai diri saya selaku Dandim 0616 di Indramayu.
“Dapat saya tegas ada 2 video yang beredar di medsos, yang pertama video tersebut video 1 tahun yang lalu, saat saya baru menjabat dandim di indramayu, kita fokus angkatan darat di ketahanan pangan,” ujar Andang. Senin, 26 Juni 2023.
Saat itu, katanya kita ada agenda kegiatan tentang ketahanan pangan di Al Zaytun untuk melihat secara langsung Intregasi Farming System yang ada disana.
“Disitu ada testimoni saya tentang ketahanan pangan di sana (Al Zaytun),” kata dandim.
Kemudian video kedua, tentang video tanggal 22 Juni 2023 malam hari di Al Zaytun. Sebelumnya bersamaan dengan itu siangnya ada demo yang kedua di Al Zaytun.
“Setelah selesai demo sore hari saya mendapatkan info bahwa ada tim MUI dari jabar dan pemerintah daerah yang sedang menuju ke Al Zaytun,” katanya.
Namun saat itu, Kepala Kesbangpol dan Camat setempat serta rombongan MUI dari Jabar mengalamai kesulitan akses untuk memasuki Pondok Pesantren Indramayu.
“Kemudian saya beserta kabid kesbangpol dan protokol bupati mendahului menjadi tim aju ke al-zaytun, dan alhamdulillah diterima dari hasil penyampaian, MUI tidak diperkenankan karena pernyataan MUI indramayu soal Al Zaytun, diberita-berita juga banyak kan?,” jelas Andang.
Kami didalam Ponpes Al Zaytun selama kurang lebih 1 jam melakukan obrolan dan diskusi, dan kemudian menyusul perwakilan tim MUI dari Jabar memberikan surat kepada Al Zaytun. Pada saat saya diskusi tersebut ternyata ada yang merekam video secara diam-diam.
“Yang perlu jadi catatan, video yang malam hari tersebut tanpa persetujuan saya, dan saya tidak tahu kalau saya sedang divideo, lihat saja gestur tubuh saya, saya tidak tahu ada yang merekam,” jelas Dandim 0616.
Selanjutnya, keesokan harinya setelah saya tahu ada video-video yang viral di medsos, saya menghimbau untuk menghentikan video-video tersebut yang untuk memframing macam-macam.
“Saat saya tanya soal video tersebut, pihak al-zaytun menjawab video tersebut dari tim propinsi, loh, kan tim dari propinsi datangnya saja belakangan, dan saya tidak berdua seperti yg ada di video, saya bersama kabid kesbangpol, protokol bupati, danramil setempat dan staf saya,” kata Andang.
Tujuan Kami ke Al Zaytun secara objektif memberikan fasilitas kepada Tim MUI jabar yang saat itu akan menyerahkan surat panggilan kepada Panji Gumilang untuk datang ke Gedung Sate pada Jum’at, 23 Juni 2023. dan seperti kita ketahui akhirnya Panji Gumilang memenuhi panggilan tersebut di Gedung Sate.
“Demikian klarifikasi terkait video-video saya yang viral di medsos, saya mohon kepada temen-temen media untuk membantu mecerahkan dan mengklarifikasi secara obyektif dan benar, terima kasih.” Punkas Dandim 0616 Indramayu. (Nji)