CirebonTrend.id – Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) 2023 kembali digelar. Kali ini program tersebut diselenggarakan di Desa Jatinegara, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon, Imron, membuka langsung acara verifikasi awal program terpadu P2WKSS 2023. Menurut Imron, program P2WKSS ini bertujuan untuk memberikan kesempatan dan dorongan yang seluas-luasnya kepada perempuan untuk meningkatkan kemampuan dirinya.
Selain itu, P2WKSS di Desa Jatirenggang ini sebagai upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dalam berbagai aspek, baik aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun sosial dan politik.
P2WKSS ini bertujuan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender guna mencapai visi Kabupaten Cirebon, yakni Kabupaten Cirebon BERSAMA (berbudaya, sejahtera, agamis, maju, dan aman).
“Sampai saat ini telah terbukti bahwa peranan perempuan dalam pembangunan telah cukup banyak mengalami kemajuan dan keberhasilan,” ujar Imron.
“Walaupun tidak dapat dipungkiri, masih dijumpai permasalahan dan kendala, diantaranya karena masih adanya kultur dan budaya yang belum menerima sepenuhnya peran perempuan sebagai mitra sejajar pria dalam seluruh aspek kehidupan,” sambung Imron.
Ia mengungkapkan, program P2WKSS merupakan program prioritas dan menjadi salah satu solusi dalam mengurangi kendala yang ada, khususnya permasalahan di desa.
“Setiap tahun kami menetapkan lokasi P2WKSS berdasarkan kepada desa prioritas dan merupakan desa model percontohan program pemberdayaan perempuan bagi desa-desa lainnya. Seperti tahun sekarang, yakni Desa Jatirenggang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Imron menjelaskan, bahwa sasaran dari program ini adalah keluarga. Artinya suami, istri dan anak, tetapi titik berat pembinaan, bimbingan dan bantuan banyak diarahkan kepada kaum perempuan.
“Salah satu komitmen yang dilakukan pemerintah adalah mendorong percepatan pembangunan di desa, karena indikator keberhasilan pembangunan di satu daerah tertentu dilihat dari keberhasilan pembangunan yang ada di desa,” jelas Imron.
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Hj. Eni Suhaeni, SKM, M.Kes mengatakan, bahwa dipilihnya Desa Jatirenggang sendiri sebagai lokasi P2WKSS 2023 melalui beberapa tahapan, mulai dari usulan dari DPMD dan TP PKK.
“Di Desa Jatirenggang ini memang belum memiliki potensi, namun nanti dengan adanya P2WKSS kita akan gali potensi yang ada. Karena sekarang baru verifikasi awal, sehingga kedepan kita melihat apakah warganya masih buang sampah sembarangan, PHBS-nya kurang terus. Kalau dilihat, belum ada sarana bermain anak,” ujar Eni.
“Kemudian, apakah disini ada Paud atau tidak, setelah itu kita verifikasi kemudian kita melakukan intervensi agar semua itu bisa terpenuhi,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya memiliki target hingga November 2023 untuk menjadikan Desa Jatirenggang menjadi desa yang maju dalam semua hal.
“Nanti perangkat daerah terkait dan pihak swasta, baik perguruan tinggi maupun perusahaan lainnya dengan programnya melakukan intervensi, agar saat bulan November nanti kita laporkan ke provinsi untuk evaluasi akhir,” pungkasnya.