CirebonTrend.id – INDRAMAYU – Selama bulan Ramadhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wanita Lapas Indramayu sedang mengembangkan pelatihan kemandirian Tata Boga dengan memproduksi kue kering dan roti.
Kegiatan ini bisa untuk meningkatkan kualitas SDM WBP Wanita dilingkungan Lapas Indramayu sehingga saat keluar dari lapas diharapkan bisa mandiri dengan keahlian dan ketrampilannya.
Keahlian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Wanita ini sebelumnya diberikan pelatihan kemandirian Tata Boga, yang bekerjasama dengan pihak Pertamina sebagai Pelatih Tata Boga.
Pelatihan Tata Boga ini dilaksanakan di Bulan Januari 2023 lalu selama 7 hari diikuti oleh 5 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WPB) Wanita.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP) Lapas Indramayu Bambang Setiawan mengatakan, “Kegiatan ini dilaksanakan tiap hari dalam proses pembinaan kemandirian kepada warga binaan, jadi kegiatan warga binaan ini membuat roti dan kue nastar menjelang hari raya idul fitri, memang untuk sementara ini belum ada pesanan dari luar, misalnya untuk roti kita hanya dijual di kantin lapas dan kue nastar, kue keju dan kue-kue lebaran untuk saat ini dipesan dan dijual untuk lingkungan sendiri seperti ibu-ibu dharma wanita kita”, katanya, 10 April 2023.
“Dengan diadakan kegiatan pelatihan kemandirian kepada warga binaan kami khususnya warga binaan wanita melalui pelatihan tata boga diharapkan setelah mereka bebas nanti bisa mandiri dengan sudah mempunyai keahlian dan keterampilan membuat kue kering dan roti”, jelas Kepala KPLP Bambang Setiawan.
Dikesempatan yang sama Penjaga dan Pembina Pelatihan Kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Wanita Ibu Sri Etika mengatakan, “Kegiatan produksi kue nastar dan keju ini sudah 17 hari dan memproduksi hampir 200 toples, dan untuk harganya 30.000 rupiah per toplesnya. Untuk bahan-bahannya kami (pihak lapas) yang menyediakan dan setelah dijual hasil penjualan setelah dikurangi biaya bahan keuntungannya di bagi 2 dengan warga binaan”.
Salah satu WBP Wanita Mbak S (35) mengaku sangat senang dengan kegiatan ini sehingga bisa mempunyai keahlian dan keterampilan baru sebagai bekal nanti setelah bebas nanti.
Kegiatan produksi roti dan kue kering ini dimulai dari jam 08.00 sampai jam 16.00 setiap hari. “Semua ada 5 orang yang ikut bikin roti dan kue kering, untuk roti ada rasa coklat, keju, nanas dan untuk kue kering kita bikin kue nastar, kastengel, kue kacang, kue keju dan kue semprit”, tutup mbak S.